Teknik fotografi dalam pengambilan gambar atau dalam
bahasa inggrisnya disebut type of shoot. Teknik dalam pengambilan gambar
akan menentukan menentukan besar kecilnya objek utama pada sebuah foto. Pada
tema-tema tertentu type of shoot digunakan untuk membangun sebuah cerita pada
suatu foto. Type of shoot umum digunakan untuk memotret dengan objek manusia
namun bisa Anda ingin mengaplikasiikannya dengan objek lain semisal hewan atau
benda mati silahkan sesuaikan saja konsepnya. Berikut beberapa jenis teknik
pengambilan gambar:
Extreme long shoot
Dikenal pula sebagai extra long shoot, yaituteknik fotografi dalam
pengambilan gambar dimana objek maupun ambience disekitarnya terlihat secara
keseluruhan. Pada pengambilan gambar seperti ini hal-hal yang ingin ditonjolkan
selain objek utama adalah situasi dan kondisi dari keadaan sekitar. Oleh karena
itu diperlukan sebuah komposisi yang tepat agar objek utama dan latar menjadi
sebuah kesatuan yang menarik
Penggunaan teknik ini sangat cocok buat obyeknya berjumlah
banyak dan bergerombol. Contoh ini dapat dilihat pada bentuk frame
yang menceritakan keadaan segerombolan dari yang sedang melakukan demonstrasi
kenaikan upah minimum.
Long Shoot
Long shoot, hampir serupa dengan extra long shoot akan
tetapi pada teknik pengambilan gambar ini lebih digunakan untuk memperhatikan
figure seseorang secara keseluruhan dimana seluruh badan objek akan terlihat.
Fungsi dari teknik fotografi ini ingin
menyampaikan keadaan obyek yang beraktifitas dengan keluasan suasana
lingkungan dimana obyek berada. Long shoot biasanya menyisakan area kosong yang
seakan-akan merupakan area beraktivitas objek foto.
Medium long shoot adalah sebuah teknik fotografi dalam
pengambilan gambar dimana ruang pengambilannya sedikit lebih sempit
dibandingkan teknik pengambilan long shoot. Pada pemotretan prewedding ruang
pengambilan gambar dari tipe shoot ini dimulai dari bagian sekitar lutut sampai
dengan batas kepala.
Fungsi dari teknik ini ingin menyampaikan keadaan obyek
beraktifitas dengan keluasan suasna lingkungan dimana obyek berada. keseluruhan
hasil bidikan obyek mencerminkan kehidupan normal seperti layaknya
kehidupan sehari-hari yang dilakukan oleh manusia, dengan kondisi lingkungan
lebih luas dari pada framenya Medium Shot, namun secara substansinya tidak
mengurangi makna dari peristiwa yang ditampilkan.
Medium Shoot
Medium shoot merupakan teknik fotografi dalam
pengambilan gambar jarak menengah, dimana batas pemotongan objek adalah dari
bagian pinggang ke atas. Pengambilan gambar dengan menggunakan medium shoot
baik untuk bahasa tubuh dan ekspresi wajah. Cara ini sangat tepat digunakan
untuk foto prewedd karena umummnya foto prewedd banyak mengambarkan bahasa
tubuh objek.
Fungsi dari teknik ini ingin menyampaikan keadaan obyek
beraktifitas, dimana pada keseluruhan obyek dalam pengadegannya mencerminkan
kehidupan normal seperti layaknya kehidupan sehari-hari yang dilakukan oleh
manusia.
Medium Close Up
Medium close up merupakan teknik pengambilan gambar dengan
ruang pengambilan di antara medium shoot dan close up, dimulai dari bagian dada
ke atas. Teknik fotografi seperti ini mampu menangkap ekspresi wajah
lebih jelas. Sebaiknya gunakan untuk menangkap ekspresi-ekspresi kebahagian
obejk foto anda dan sangat bagus bila foto-foto tersebut berupa candid.
Fungsi dari teknik ini mirip dengan Close-Up yaitu ingin
menyampaikan karakter dari keadaan obyek sebenarnya detil dari sebuah obyek,
sehingga kerakterannya terutama pada obyek manusia dapat dilihat secara nyata
dan jelas oleh pemirsa. Contoh ini dapat dilihat pada bentuk frame yang
menceritakan ekspresi wajah seseorang lagi menangis, takut, terharu, tertawa
serta yang lainnya
Dalam pengambilan gambar close up, bagian tubuh yang di foto
adalah dari batas bahu sampai dengan batas kepala. Selain digunakan untuk
menangkap ekspresi wajah seseorang, teknik pengambilan gambar ini juga baik
digunakan untuk memperlihatkan detail-detail seperti kerutan-kerutan di wajah
yang terkadang membuat sebuah foto terlihat dramatis. Fungsi dari teknik
fotografi ini adalah ingin menyampaikan karakter detil dari sebuah obyek,
sehingga karakternya terutama pada obyek manusia dapat dilihat secara nyata dan
jelas oleh pemirsa. Pada saat anda mengambil foto close up, ada baiknya objek
foto diajak berbicara sehingga anda benar-benar bisa menangkap ekspresi dan
tidak perlu dihitung saat pengambilan fotonya agar benar-benar terlihat
natural.
Big Close Up
Cara ini serupa dengan close up, pengambilan gambar
ini baik untuk menangkap sebuah ekspresi dan detail-detail pada wajah seseorang
yang membedakan hanya batas pengambilan gambar dengan mengcrop sedikit di
bagian dahi dan dagu. Karena temanya masih close up, maka tidak akan jauh beda
close diatas.Teknik fotografi seperti ini akan benar-benar lebih
menekankan pada ekspresi sang objek. Yang perlu diperhatikan adalah agar dalam
meng crop foto berhati-hati pada bagian bawah dahi agar tidak terlalu
banyak agar tidak merusak estetika foto.
Xtreme Close Up
Pengambilan gambar yang hanya fokus pada salah satu bagian
tertentu. Bisa digunakan untuk memperlihatkan bagian tubuh atau wajah yang
terunik atau bagian yang menjadi ciri dari seseorang, misalnya: extreme close
up pada bagian mata atau bibir yang mungkin merupakan salah satu bagian
terindah dari wajah objek anda. Sebenarnya tidak melulu pada bagian wajah yang
di close up, bila anda menganggap bagian tubuh lain menjadikan penanda
seseorang maka bisa dijadikan fokusnya, asalkan (maaf) tidak focus ke area-area
terlarang dari tubuh J, semisal si objek menggunakan jam di tangan yang
merupakan ciri si objek maka tangan plus jam bisa dijadikan focus utama. Teknik
fotografi ini akan mengajak pemirsa yang melihat untuk bervisualisasi karena
foto jenis ini semacam menebak-nebak dan membangkitkan rasa penasaran yang
mellihat.
Dalam implementasinya teknik ini sering dipadukan
dengan pengambilan sudut foto low angle sehingga foto yang
dihasilkan terlihat lebih menarik.
Two Shoot
Pengambilan gambar yang menampilkan 2 objek secara
bersamaan. Karena hal tesebutlah maka teknik fotografi seperti ini sering
digunakan pada foto-foto prewedding. Umumnya foto akan menunjukkan aktivitas
keseharian, foto-foto seperti ini agak sulit bila koordinasi kedua objek.
Sumber: Disini